26 Oktober 2010

We Know Nothing is Better Than We Know Allthing


Nama : Yuniko Galuh F
Npm   : 18110784
Kelas : 1KA16
   
           Apakah kalian pernah mendengar judul yang diatas ? bukankah lebih baik kita menjadi "we know allthing" . Tapi benarkah kalau saja kita menjadi "we know nothing" bisa menjadi lebih baik ? , oke saya akan menjelaskan tentang pendapat saya tentang kedua kalimat tersebut .

           Semua berasal dari ketidaktahuan , dan ketidak tahuan itu akan muncul suatu ingin tahu . Dari situ lah muncul suatu pembelajaran yang disebut proses pembelajaran . Setelah kita belajar kita akan mengetahui bagaimana langkah-langkahnya , cara nya dan lain-lain .

14 Oktober 2010

Ilmu Sosial Dasar

Nama : Yuniko Galuh F
Npm   : 18110784
Kelas : 1KA16

ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan diperoleh karena ada rangsangan pada diri manusia untuk mengetahui sesuatu dalam rangka mempertahankan hidupnya. Pengetahuan ada yang umum dan ada yang khusus. Pengetahuan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara pengetahuan dengan objeknya. Pengetahuan menjadi ilmiah karena adanya keinginan yang mendalam untuk menyelidiki sesuatu yang ingin kita ketahui dengan menggunakan metode tertentu, dan itulah yang kemudian disebut ilmu pengetahuan. Penelitian untuk menyelidiki kebenaran ilmiah dapat dilakukan melalui pendekatan induktif maupun deduktif. Ilmu pengetahuan dikembangkan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan itu sendiri, tetapi juga karena adanya kepentingan-kepentingan di dalamnya. Apa pun kepentingannya, ilmu pengetahuan seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan harkat dan kesejahteraan manusia.

7 Oktober 2010

HOMO HOMINI SOCIO dan HOMO HOMINI LUPUS

Nama : Yuniko Galuh F
Npm   : 18110784
Kelas : 1KA16
     
       Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.